The Implementation Of Entek Bungker Customs Before Marriage In Tebo Village An Islamic Law Perspective

Main Article Content

Fiddha Nafisah
Lalu Muhammad Nurul Wathoni

Abstract

This study aims to examine the implementation of the Entek Bungker tradition before marriage in the community of Tebo Village, Poto Tano District, West Sumbawa Regency, and assess its compliance with Islamic law principles. This tradition is considered mandatory as a form of physical and spiritual purification for prospective couples, while also believed to ward off misfortune and enhance marital blessings. However, a legal gap arises as this tradition lacks explicit regulation in Islamic law or positive law, leading to debates regarding its legal status. This study employs a qualitative approach through interviews and observations to understand the community’s perception of this tradition. The findings reveal that although the Entek Bungker tradition is rooted in local beliefs and ancestral values, it does not contradict Islamic law as long as it aligns with the principle of monotheism (tawhid). Islamic law permits local traditions as long as they are consistent with Islamic beliefs and do not conflict with established religious principles.

Article Details

How to Cite
Nafisah, Fiddha, and Lalu Muhammad Nurul Wathoni. 2024. “The Implementation Of Entek Bungker Customs Before Marriage In Tebo Village An Islamic Law Perspective”. JATISWARA 39 (3):331-42. https://jatiswara.unram.ac.id/index.php/js/article/view/1136.
Section
Articles

References

Abduh, Muhammad. Pemikiran Dalam Teologi Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.

Al-Faifi, Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya. Ringkasan Fikih Sunnah. Depok: Senja Media Utama, 2013.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rieneka Cipta, 2002.

Benny, I. Wayan. Hukum Adat dalam Undang-undang Perkawinan Indonesia (undang-undang No. 1 Tahun 1974). Denpasar: Biro Dokumentasi dan Publikasi Hukum Fakultas Hukum & Pengetahuan Masyarakat, Universitas Udayana, 1978.

Berger, Peter L. & Thomas Lukhmann. The Social Construction of Reality. London: Penguin Press, 1991.

Berger, Peter L. Langit Suci; Agama Sebagai Realitas Sosial. Jakarta: LP3ES, 1991.

Bunging, Burhan. Metodologi Penelitian Sosial: Format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University, 2001.

Buzama Khoiruddin, “Pemberlakuan Teori- Teori Hukum Islam di Indonesia.” Al-‘Adalah, 4. Juli 2012.

Dahlan, Abd Rahman. Ushul Fiqh. Jakarta: Amzah, 2014.

Djalil, Basiq. Ilmu Ushul Fiqh. Jakarta: Kencana, 2014.

Gafar, Abdoel. “Peranan Seloko Dalam Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Di Kota Jambi,” FKIP Universitas Batanghari Jambi, 3. Desember 2012.

Hadikusuma, Hilman. Hukum Perkawinan Adat Istiadat dan Upacara Adatnya, cet. Ke-6. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003.

Hasbullah, Nurhasanah. “Tradisi Ritual Bepapai Suku Banjar: Mandi Tolak Bala Calon Pengantin Suku Banjar Kuala-Tungkal Provinsi Jambi,” Studi Islam dan Humaniora, 2. Desember, 2020.

Hilman, Hadikusuma. Hukum Perkawinan Adat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1995.

Kamariah, “Makna Simbolik Dalam Adat Badudus Pengantin Banjar,” Universitas Negeri Surabaya, 2. Mei, 2020.

Konoras, Abdurrahman. “Eksistensi Hukum Islam Dan Hukum Adat Dalam Sistem Hukum Nasional,”Al-Syir’ah, 2. 2016.

Marzuki, Peter Mahmud. Metodologi Riset. Yogyakarta : Prasetia Widia Pratama, 2000.

Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Prenada Media 2005.

Muhammad, Syaikh Kamil. ‘Uwaidah, Fiqih Wanita. Jakarta Timur: Pustaka Al- Kautsar, 2008.

Munawar, Akhmad. “Sahnya Perkawinan Menurut Hukum Positif Yang Berlaku di Indonesia,” Al ‘Adl, 13. Januari-June 2015.

Nurmasitah, “Ritual Mandi Pengantin: Kecemasan, Harapan dan Tafsir Simbolis tentang Masa Depan,” Religion and Society, 01. Oktober, 2020.

Oktazal Prayuda dkk, “Hukum Adat Dalam Islam,” Prosiding Hukum Keluarga Islam, 2. 2020.

Polomo, Margaret M. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Rajawali Press, 2010.

Riyanto, Gegr. Peter L. Berger Pespektif Metateori Pemikiran. Jakarta: Lp3es, 2009. Rasjid, Sulaiman. Fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010.

Rosyadi, Ahmad Rahmat dan Muhammad Ahmad Rais. Formalisasi Syariat Islam Dalam Perspektif Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2006.

Setiady, Tolib. Intisari Hukum Adat Indonesia. Bandung: Alfabeta, 2013.

Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta, 1986.

Soepomo, R. Bab-Bab Tentang Hukum Adat. Jakarta: Pradnya Paramita, 2003.

Soerojo, Wignjodipoero. Pengantar Dan Asas-Asas Hukum Adat. Jakarta: PT Gunung Agung, 1984.

Sofyan, Yayan. Islam Negara; Tansformasi Hukum Perkawinan Islam dalam Hukum Nasional. Cet. Ke-2. Jakarta: RMBooks, 2012.

Sudirman, Rahmat. Konstruksi Seksualitas Islam dalam Wacana Sosial. Yogyakarta: CV Adipura, 1999.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2014.

Suliyati, Titiek. “Adat Perkawinan Masyarakat Tionghoa Di Pecinan Semarang,” Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, 2019.

Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia antara Fiqh Munakahat dan Undang-undang Perkawinan. Jakarta: Kencana Pranada Group, 2006.

Syarifuddin, Amir. Ushul Fiqh Metode mengkaji dan memahami Hukum Islam secara Komprehensif. Jakarta: Zikrul Hakim, 2004.

Tihami dan Sohari. Fikih Munakahat. Serang: Rajawali Pers, 2008

Usman, Huasaini dan Purnomo Detiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Akasara 1995.

Utsman, Muhammad Ra’fat. Fikih Khitbah Dan Nikah. Depok: Fathan Media Prima, 2017.

Wibisana, Wahyu. “Pernikahan Dalam Islam.” Pendidikan Agama Islam, 2. 2016

Zuhaily, Wahbah. Fiqh al- Islam wa Adillatuhu. Sidoarjo: Darul Fikir, 2011.