Status Hukum Unmanned Underwater Vehicle (UUV) menurut Hukum Laut Internasional: Peluang dan Tantangan
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini akan membahas status hukum UUV menurut Hukum Laut Internasional serta membahas peluang dan tantangan pengaturan terhadap UUV. Terlepas dari manfaat yang diberikan oleh UUV, negara harus merumuskan atau menyepakati status hukum UUV; serta mengatur pengoperasian UUV. Dengan demikian Kerjasama regional sangat perlu dilakukukan. Penelitian ini menggunaka metode penelitian hukum dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Hasil penelitian menunjukan bahwa hukum internasional secara eksplisit belum mengatur tentang status hukum UUV. Konvensi ini bahkan tidak konsisten dalam penggunaan terminology ‘ships’ dan ‘vessels’ serta tidak mendefinisikan kapal secara jelas. Sehingga menimbulkan permasalahan terutama dalam menentukan status hukum UUV, apakah UUV dapat dikategorikan sebagai kapal. Karakteristik UNCLOS 1982 sebagai ‘package-deals’ memungkinkan dilakukannya evolutionary interpretation yang dapat memasukkan kapal tanpa awak sebagai kapal yang dimaksud oleh UNCLOS 1982. Meskipun demikian, berkaitan dengan UUV, masih menimbulkan pro dan kontra. Apabila UUV dianggap sebagai kapal, apakah termasuk kapal peneliti atau kapal perang? Atau termasuk dalam other underwater vehicle yang dapat diasumsikan sama dengan kapal selam? Apakah dengan demikian UUV tunduk pada hak-hak pelayaran sebagaimana diatur dalam UNCLOS 1982.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Bjorge, Eirik, The Evolutionary Interpretation of Treaties (Oxford University Press, 2014) 59.
Craig H Allen, ‘Determining the Legal Status of Unmanned Maritime Vehicles: Formalism vs Functionalism’ (2018) 49(4) Journal of Maritime Law & Commerce 477, 486
Collision Regulation 1972
Cronk, Terri Moon, “Chinese Seize US Navy Underwater Drone in South China Sea”, 16 December 2016, available online at https://www.defense.gov/News/News-Stories/Article/Article/1032823/chinese-seize-us-navy-underwater-drone-in-south-china-sea/, accessed on 29 September 2024 at 10:52
Dispute Regarding Navigational and Related Rights (Costa Rica v Nicaragua) (Judgment) [2009] ICJ Rep 213, 243, 66
Dong, Bingying, Bautista, Lowell and Zhu, Ling, “Navigating Unchartered Waters: Challenges and Regulatory Solutions for Flag State Jurisdiction of Maritime Autonomous Surface Ships under UNCLOS”, Marine Policy, 161, 2024
Hariadi, Iman, Nurhartonosuro, Imam Munajat, Musani, Imam dan Lusiana, Faurna, “Analisis Resiko Penggunaan Unmanned Underwater Vehicle (UUV) Terhadap Keamanan Maritim Indonesia”, Judge: Jurnal Hukum, v.5, n.2, 2024
Hofmann, Tobias & Proelss, Alexander, “The Operation of Gliders Under the International Law of the Sea,” v. 46, n. 3 Ocean Development & International Law, 2015, 167-187
IMO ‘Autonomous Shipping”, International Maritime Organization (2020), dapat diakses secara online di http://www.imo.org/en/MediaCentre/HotTopica/Pages/Autonomous-shipping.aspx)
James Kraska, ‘The Law of Unmanned Naval Systems in War and Peace’ (2010) 5(3) Journal of Ocean Technology 44, 56
Maritime Autonomous Surface Ships (MASS)’, European Maritime Safety Authority (2020), dapat diakses secara online di http://emsa.europa.eu/mass.html
McKenzie, Simon, “When is a Ship a Ship? Use by State Armed Forces of Un-crewed Maritime Vehicles and the United Nations Convention on the Law of the Sea, Law and the Future of War Research Paper No 3– August 2020, University of Queensland Law School
Moh Hazmi, Moh Rusli, Puspitawati, Dhiana, Dremuga, Ramon “The Rise of Unmanned Shipping in Southeast Asian Waters: Between Myth and Reality” in Mafalda Miranda Balbosa et.all, Direito Digital E Intelegencia Artificial, 2021
Nainggolan, Jeremia Humolong Prasetya, ‘Military Application of Unmanned Underwater Vehicles: In Quest of a New Legal Regime?’, Indonesian Journal of International Law, v.16, n.1, 2018, 61-83
Oliver Daum, ‘The Implications of International Law on Unmanned Naval Craft’ (2018) 49(1) Journal of Maritime Law & Commerce 71, 97–8
Puspitawati, Dhiana, “Menyatukan teknologi dan Hukum
dalam Kerangka Kedaulatan Negara: Pengaturan Maritime Autonomous Surface Ships (MASS) dan Autonomous underwater Vehicle (AUV)”, dipresentasikan pada Seminar Nasional Menilik Eksistensi Kedaulatan Negara di Era Disruptive Technology, Malang, 6 April 2021
Puspitawati, Dhiana, Hukum Laut Internasional, Ed.2, Kencana, Jakarta, 2021
Puspitawati, Dhiana, Hukum Maritim, UB Press, Malang, 2019
Rohman, Nur, Simanjutak, Mangisi dan Erlita, Devi. “Analisis Tinjauan Hukum Penggunaan Unmanned underwater Vehicles di Perairan Indonesia”, Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial, v.2, n.2, 2021
Safety of Life at Sea (SOLAS), Articles of the International Convention for the Safety of Life at Sea, 1974
Stephen Li and KS Fung, ‘Maritime Autonomous Surface Ships (MASS): Implementation and Legal Issues’ (2019) 4(4)
The International Convention for the Prevention of Pollution form Ships (MARPOL).
United Nations Convention on the Law of the Sea 1982
Vallejo, Daniel, A.G., “Electric Currents: Programming Legal Status into Autonomous Unmanned Underwater Vehicles, 47 Case W. Res. J. Int’l L. 405, 2015
Veal, Robert, Tsimplis, Michael and Serdy, Andrew, ‘The Legal Status and Operation of Unmanned Maritime Vehicles’ (2019) 50(1) Ocean Development & International Law 23, 24
Wolff Heintschel von Heinegg, ‘Unmanned Maritime Systems: Does the Increasing Use of Naval Weapon Systems Present a Challenge for IHL?’ in Wolff Heintschel von Heinegg, Robert Frau and Tassilo Singer (eds), Dehumanization of Warfare: Legal Implications of New Weapon Technologies (Springer, 2018) 119, 122 <https://doi.org/10.1007/978-3-319-67266-3_7> (‘Unmanned Maritime Systems’)